- ULOS RAGIDUP
- ULOS JUGJA Disebut juga ulos naso ra pipot. Menurut kepercayaan orang Batak, ulos ini tidak diperbolehkan digunakan oleh sembarang orang, kecuali orang yang sudah saur matua, yaitu orang tua yang sudah memiliki cucu dari anak laki –laki dan perempuannya. Tingginya aturan pemakaian ulos ini membuatnya jadi benda langka hingga banyak orang tidak mengenalnya. Ulos ini sering menjadi barang warisan orang tua kepada sang anak.
- ULOS RAGIHOTANG Biasa diberikan kepada sepasang pengantin yang disebut sebagai ulos hela. Maksudnya agar ikatan batin seperti rotan (hotang). Cara pemberiannya kepada kedua pengantin adalah disampirkan dari sebelah kanan perempuan lalu disatukan di tengah dada seperti terikat. Ulos ini juga dapat digunakan saat upacara kematian. Biasanya digunakan untuk membungkus jenazah.
- ULOS MANGIRING Memiliki corak yang saling beriringan melambangkan kesuburan dan kesepakatan. Ulos ini sering diberikan orang tua kepada cucunya. Dan jenis ulos ini pula yang biasa digunakan sebagai pakaian sehari – hari. Seperti untuk tali – tali (tutup kepala kaum pria) ataupun saong (tutup kepala kaum wanita).
- ULOS LOBU – LOBU Disebut juga ulos giun hinar- haran, jenis ini biasanya dipesan langsung oleh keluarga yang memerlukannya karena mempunyai keperluan yang sangat khusus, terutama orang yang sering dirundung kemalangan. Oleh karena itu tidak pernah duperdagangkan sehingga orang jarang mengenal jenis ulos ini. Jaman dahulu para orang tua sering memberikan ulos ini kepada anaknya yang sedang mengandung (hamil tua), tujuannya agar kelak anak yang dikandung lahir dengan selamat.
- ULOS ABIT GODANG Walaupun derajatnya tidak setinggi ulos ragidup, kalau masalah harga, ulos ini juga memiliki harga tinggi. Biasanya ulos ini diberikan kepada anak kesayangan yang akan diharapkan membawa suka cita dan kebajikan yang banyak (godang). Kain ini banyak mendapatkan tempat terhormat di mata masyarakat Batak Toba, khususnya pada perkawinan.
- ULOS BINTANG MARATUR Menggambarkan jejeran bintang yang teratur, yang berarti sikap orang yang patuh, rukun serta seia sekata dalam kekeluargaan. Juga dalam hal kekayaan dan kekuasaan, tidak ada yang timpang, semuanya berada dalam tingkatan yang sama rata. Dalam keseharian dipakai sebagai hande- hande maupun tali – tali.
- ULOS RUNJAT Biasa dipakai oleh orang kaya atau orang terpandang sebagai ulos edang – edang (dipakai waktu pergi ke undangan). Ulos ini dapat juga diberikan kepada pengantin oleh keluarga dekat menurut versi Dalihan Natolu diluar ahli baik, misalnya oleh Tulang (paman), pariban (kakak pengantin perempuan yang sudah kawin). Ulos ini juga dapat diberikan pada waktu mengupah – upah dalam acara pesta gembira.
- ULOS RAGI PAKKO Pada jaman dahulu, ulos ini dipakai sebagai selimut. Disebut ragi pakko lantaran memang warnanya hitam seperi Pakko.
- ULOS TUMTUMAN / EDANG – EDANG Dipakai sebagai tali – tali dan dipakai anak yang pertama sebagai pemangku hajat.
- ULOS SIBOLANG RASTA Jaman dulu dipakai untuk keperluan duka dan suka cita, tetapi pada jaman sekarang ulos ini bisa dikatakan sebagai simbol duka cita.
Rabu, 04 November 2009
Jenis Ulos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar